Salam bagimu wahai Rasulullah

Apa yang pantas kita perbuat untuk membalas jasa kepada sosok yang telah memberi jalan yang penuh dengan cahaya, jalan kebenaran, yang telah menuntun kita untuk tidak sesat dalam jurang kenistaan.

Dialah Rasul kita, kekasih Allah, Rasul Muhammad SAW. Beliau tidak mengharapkan apa-apa dari kita, tapi Beliau sangat-sangat memperdulikan kita, sampai-sampai saat Allah akan memanggil, Beliau masih menyebut-nyebut kita, ummati...ummati...ummati.....

Amat begitu cintanya Rasulullah kepada kita, tapi kita yang dicintainya, apa yang sudah kita perbuat untuk Beliau. Sekedar menyampaikan salam saja mungkin hanya waktu dalam keadaan shalat saja. Tu juga kalo shalat.

Padahal dengan memanjatkan shalawat kepada Beliau, insya Allah akan mendapat safa'at dari Beliau. Apa kita tidak malu, dengan lantang, dengan riang hampir setiap waktu, setiap detik, setiap jam, kita dendangkan lagu-lagu yang sebenarnya hanya cuma kepuasan semu. Nikmat dunia yang tidak akan bermanfaat kelak di hari akhir.

Aku tidak lagi menceramahi siapa-siapa, aku pun sendiri merasakan hal yang seperti itu. Tapi, mari kita coba, sedikit-demi sedikit mulai lebih mencintai Rasul kita, dengan banyak-banyak membacakan shalawat.

Allahumma sholli 'ala sayyidina Muhammad, wa'ala ali sayyidina Muhammad......